Home » » Kiat Menghindari Penipuan Berkedok Investasi

Kiat Menghindari Penipuan Berkedok Investasi

Written By Unknown on Sunday, November 17, 2013 | 2:36 PM

Beberapa waktu yang lalu tersiar di televisi tentang terbongkarnya  investasi bodong. Penipuan berkedok investasi. Dan ternyata meskipun  sudah sering terjadi sebagaimana disiarkan oleh media massa baik cetak maupun elektronik, kejadian masih saja berulang.  Ketika kegiatan Sekolah Pasar Modal Bursa Efek Indonesia Kelas  Basic di Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta hal tersebut juga disinggung.

Kiat Menghindari Investasi Bodong


Berikut ini beberapa kiat untuk menghindari penipuan seperti  itu.

1. Jangan terjebak pada janji-janji palsu. Perlu waspada jika ada penawaran yang hanya menceritakan yang baik-baik saja isinya. Juga jangan terjebak dengan iming-iming imbal hasil yang sangat tinggi.

2. Hindari penjual yang memaksa. Jangan terjebak pada desakan penjual yang memaksa. Biasanya juga menggunakan kesempatan agar Anda membuat Keputusan mendesak. Hati-hati jangan pernah mengambil Keputusan yang mendesak.

3. Waspadai pula penjual yang menggunakan bujuk rayu. Jangan terjebak untuk melakukan investasi sekalipun si penjual orang yang Anda kenal.  Biasanya, investasi tipuan akan dianggap kredibel kalau yang melakukan orang terdekat.

4. Waspadai replikasi dan penguncian dana. Hati-hati jika Anda diminta merekrut investor lain. Hati-hati pula dengan pencairan dana yang sulit.

5. Hindari perusahaan yang tidak jelas. Hati-hati dengan perusahaan yang tidak memberikan informasi dengan jelas. Waspadai apabila perusahaan tidak dapat menunjukkan laporan keuangan yang jelas.

6. Hati-hati penawaran investasi dari lembaga bukan keuangan yang tidak masuk Badan Pengawas (BI/Bapepam-LK).

7. Ingatlah prinsip investasi. Bahwa hasil investasi selalu berbanding lurus dengan resiko yang ditanggungnya. “High risk high return, low risk low return” .

Terjadi di suatu daerah, beberapa orang diiming-imingi pengembalian uang yang tinggi, dengan syarat merekrut investor lain. Semakin banyak mengajak orang lain, semakin banyak mendapat bonus.  Peserta awal memang sempat menikmati bonus, sampai ada yang bisa merehab rumah, bahkan ada yang bisa membeli mobil. Tapi kemudian setelah pesertanya semakin banhyak, bonus semakin seret bahkan kemudian ternyata  uangnya hilang. Padahal ada yang uangnya berasal dari menjual tanah.
Share this article :

4 comments:

  1. Yang paling tepat kita harus survey dulu ya bang

    ReplyDelete
  2. saya ikutan investasi di blogger aja kang, jangka panjang bahkan seumur hidup :D

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Yeah kita harus selalu waspada ajjaa!!!

    ReplyDelete

Popular Posts

 
Support : Nusajawa Network | Blog SEO Adsense | Galeri Bola
Copyright © 2013. Gelora Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger Edited by Nusajawa Network